Definisi Dasar Teori Organisasi
A. Organisasi
Adalah kesatuan (entity) social yang dikoordinasikan secar sadar,dengan sebiah batasan yang relative dapat diidentifikasikan,yang atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Perkataan dikoordinasikan dengan sadar mengandung pengertian manajemen. Kesatuan social berarti bahwa unit itu terdiri dari orang atau kelompokmorang yang berinteraksi satu sama lain.
B. Sruktur Organisasi
· Struktur Organisasi mempunyai 3 komponen :
a. Kompleksitas : mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi.
b. Formalisasi : tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawai.
c. Sentralisasi : mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
C. Arti Desain Organisasi
Mempertimbangkan konstruksi dan mengubah stuktur organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Mengkonstruksi dan mengubah sebuah organisasi sama seperti membangun atau memperbarui sebuah rumah.
D. Arti Teori Organisasi
Teori organisasi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori organisasi menunjuk aspek – aspek deskriptif maupun perspektif dari disiplin ilmu tersebut.
E. Perbandingan Teori Organisasi dengan Perilaku Organisasi.
1. Teori Organisasi : mengambil pandangan makro,unit-unit analisisnya adalah organisasi itu sendiri / sub-sub utamanya.
2. Perilaku Organisasi : mengambil pandangan mikro,memberi tekanan pada individu dan kelompok-kelompok kecil.
Perbedaan mikro makro menyebabkan tumpang tindih,missal factor-faktor structural mempunyai dampak terhadap perilaku pegawai.
F. Pentingnya Mempelajari Teori Organisasi
Organisasi adalah bentuk lembaga yang dominan dalam masyarakat kita.
Organisasi meresap dalam semua aspek kehidupan masyarakat.
Untuk mengejar karier manajemen.
Prasyarat meperoleh gelar à tidak akan member hasil.
G. Perspektif Sistem
1. Definisi Sistem : kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung,diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan kesatuan.
2. Jenis-jenis Sistem
Sistem terbuka karakteristik sistem terbuka
· Kepekaan tehadap lingkungan
· Umpan balik
· Cyclical character : system terbuka merupakan kejadian berputar.
· Negative Entropy : kemungkinan system hancur dan menghilang.
· Steafy State : masukan energy untuk menahan entropy
· Gerakan kearah pertumbuhan dan ekspansi
· Keseimbangan mempertahankan menyesuaikan aktivitas
· Equifinality : terdapat berbagai cara untuk mencapai tujuan
H. Daur Hidup ( Life Cycle )
1. Perspektif daur hidup : organisasi dilahirkan,tumbuh, dan akhirnya mati.
2. Definisi daur hidup : merujuk pada sebuah pola perubahan yang dapat diramalkan.
3. Tahapan daur hidup :
a. Tahapan kewirausahaan (enteprenurial)
b. Tahapan kebersamaan (collectivity)
c. Tahapan formalisasi dan control (formalization & control)
d. Tahapan perluasan struktur (elaboration of structure)
e. Tahapan kemunduran (decline)
I. Konsep Organisasi
Organisasi dikonsepkan dengan berbagai cara :
1. Kestuan rasional dalam mengejar tujuan
Organisasi adalah untuk mencapai tujuan, dan perilaku para anggota organisasi dapat dijelaskan sebagai pengejaran rasional terhadap tujuan tersebut.
2. Koalisi dari pendukung (constituencies)
Organisasi terdiri dari kelompok-kelompok yang masing-masing mencoba untuk memuaskan kepentingan sendiri.
3. Sistem terbuka
Organisasi adalah system transformasi masukan dan keluaran yang bergantung pada lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
4. Sistem yang memproduksi arti
Organisasi adalah kesatuan yang diciptakan secara artificial. Tujuannya dan maksudnya diciptakan secara simbiolis dan dipertahankan oleh manajemen.
5. Sistem yang digabungkan secara longgar
Organisasi terdiri dari unit-unit yang relatif berdiri sendiri dapat mengejar tujuan yang tidak sama atau bahkan saling bertentangan.
6. Sistem politik
Organisasi terdiri dari pendukung internal yang mencoba memperoleh control dalam proses pengambilan keputusan agar dapat memperbaiki posisi mereka.
7. Alat dominasi
Organisasi menempatkan para anggotanya ke dalam “kotak-kotak” pekerjaan yang menghambat apa yang dapat mereka lakukan dan individu yang dengannya mereka dapat berinteraksi. Selain itu, mereka diberi atasan yang mempunyai kekuasaan atas mereka.
8. Unit pemrosesan informasi
Organisasi menafsirkan lingkungannya,mengkoordinasikan aktivitas dan memudahkan pembutan keputusan dengan memproses informasi secara horisintal dan vertical melalui sebuah struktur hierarki.
9. Penjara psikis
Organisasi menghambat para anggota dengan menghambat uraian pekerjaan,departemen,dvisi, dan perilaku standar yang dapat diterima dan tidak dapat diterima.
10. Kontrak social
Organisasi terdiri dari sejumlah persatujuan yang tidak tertulis dimana para anggota melakukan perilaku tertentu dan untuk itu mereka menerima imbalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar